Ini Penjelasan Lurah TU Terkait Data Warganya yang Dilaporkan Meninggal

Penulis :

Jurnalutama.com (Tanjungpinang) –  Lurah Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang Muhammad Rizky membenarkan atas kejadian status warga Tanjung Unggat yang ada di Kementerian Sosial Republik Indonesia dilaporkan telah meninggal, sementara faktanya warga tersebut masih hidup.

“Memang benar bahwa data buk Sandra Afrianti (46) statusnya dilaporkan meninggal dunia. Peristiwa ini merupakan murni keteledoran pihak RT yang melaporkan dan memberikan data kepada Kelurahan, ” ungkapnya saat dijumpai di ruang kantornya, Senin (06/02/23).

Lebih lanjut dikatakan, Oleh karena itu kami begitu mendapat komplain dari anak yang bersangkutan, pertama kami langsung melaporkan kepada Kementerian Sosial untuk segera di perbaiki, dan pada saat itu juga status yang tadi dinyatakan meninggal dunia kini telah diperbaiki, ” ucapnya.

Bukan hanya itu, pada saat itu juga pihaknya telah memberikan teguran keras kepada pihak RT, sebab persoalan tersebut merupakan masalah yang sangat sensitif, karena menyangkut hidup dan mati.

“Karena ini sensitif, maka kita langsung Kordinasi dengan dinas Sosial. Termasuk memberikan teguran keras kepada RT agar peristiwa seperti ini cukup pertama dan yang terakhir, ” terang Rizky.

Rizky juga mengaku sangat menyesalkan tindakan anak Sandra Afrianti yang mendokumentasi data Kementerian Sosial tersebut, sebab dirinya tidak mau dipersalahkan akibat bocornya data tersebut.

“Pertama kami terkejut sebenarnya. Dari Kelurahan sebenarnya sudah menjalankan tupoksi kami dalam memberikan akses pelayanan kepada warga masyarakat, termasuk kepada Rio, ” jelasnya.

Sebelumnya, kedatangan keluarga Sandra Afrianti tersebut, dimana sebelumnya mengeluhkan bahwa BJPS Kesehatan ibundanya tidak dapat digunakan dengan alasan non aktif.

“Yang bersangkutan ada mengeluhkan terkait data BPJS kesehatan tidak dapat digunakan karena dinonaktifkan dan kita kroscek. Ternyata memang betul yang disampaikan itu benar. Kita langsung update untuk memperbaiki datanya di Kementerian Sosial dan itu langsung diterima kembali pada hari itu juga, ” kata Rizky mengulas balik kronologis terkait.

Masih menurut Rizky, bahwa peristiwa kesalahan status warga tersebut merupakan pertama kali terjadi di Kantor Kelurahan Tanjung Unggat, oleh sebab itu dia mewanti-wanti kepada seluruh perangkat RT untuk sangat berhati-hati dan teliti dalam memberikan laporan data warga

“Kami tidak mau peristiwa seperti ini terjadi. Oleh karena itu saya menyampaikan kepada seluruh perangkat RT untuk berhati-hati dalam melakukan verifikasi, tidak asal menyampaikan pelaporan data, termasuk pemilihan kata dalam membuat status warganya, ” tegasnya.

Diakhir, Rizky menyayangkan sikap Rio yang mengambil dokumentasi data kementerian sosial tersebut, sebab berdasarkan penjelasan staff-nya pada saat itu murni hanya memberikan pelayanan kepada yang bersangkutan untuk melihat dan mengetahui status BPJS Kesehatan non aktif itu dengan alasan telah meninggal dunia.

“Kami memaafkan yang bersangkutan walaupun sebenarnya sangat kita sayangkan karena telah menyampaikan data itu kepada publik . Kita tidak mau seakan-akan kita yang membocorkan, padahal pada saat itu kita perlihatkan hanya perlihatkan untuk dikonsumsi pribadi, ” pungkasnya.

(Ratih)

Comment