LKSP Dan CSPS Menelisik Peran Pemuda Dalam Pemilu 2024

Jurnalutama.com (Tanjungpinang) – Diskusi Publik, menelisik peran pemuda dalam Pemilu 2024, diadakan di Cafe Red n Blue, KM 8 Atas, Kota Tanjungpinang, Rabu (12/04/23).

Dalam pelaksanaan sosialisasi dan diskusi yang digelar oleh Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKPS), dihadiri oleh Direktur LKSP Andika Rachman Direktur CSPS Prijanto Rabbani, Direktur Eksekutif Retas Institut Dr Sigit Purnomo, dan Dosen Stisipol Zamzami Karim, serta Dosen Umrah Dr.(Cand)Afrizal Kaharuddin dan 50 Peserta mahasiswa Kepulauan Riau.

Dalam acara tersebut Direktur LKSP Andika Rachman, mengatakan, ” Dalam acara diskusi ini tahun politik, karena para pemuda itu cenderung lebih apatis dan kita mau membangkitkan kesadaran para pemuda biar berpartisipasi aktif dalam politik,karena di sayangkan kalau mereka tidak berpartisipasi politik maka nasib bangsa ke depan akan seperti ini,dan kita butuh anak muda bisa mendobrak perubahan yang di masa datang, ” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Retas Institut Dr Sigit Purnomo juga mengatakan, ” Pada tahun 2024 itu fokus momentum bagi bangsa ini menyelesaikan banyak hal, agenda reformasi yang belum tuntas, diadakan hukum yang mudah-mudahan mensejahterakan perkembangan ekonomi yang sepertinya menghangat dan ini saatnya pemerintah bersama seluruh masyarakat menyelamatkan agenda pemilu 2024 dan selanjutnya pemilih pemuda ini sangat signifikan tidak kurang dari 50%, bahkan 17 Juta, ” jelasnya.

Sigit Pramono, mengharapkan Pemuda harus memiliki orientasi politik yang kuat. Yang menarik dalam Diskusi Publik ini adalah politik itu yang kebermanfaatan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

” Politik bukan sekedar ajang pertarungan kekuasaan tapi lebih daripada itu kontestasi gagasan, gagasan yang memuliakan masyarakat sipil dan saling memuliakan warga negara, gagasan yang memberikan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat dan gagasan yang memberikan bangsa yang mandiri, ” tuturnya menambahkan.

Diakhir, Seperti itu anak muda memiliki kesempatan mengisi alam demokrasi kita dengan sangat substantif.

” Kita tinggalkan demokrasi yang prosedural, demokrasi yang high cost ekonomi, high cost Politik. Tapi justru demokrasi yang memberi kesempatan semuanya urun rembuk untuk kontestasi ide kreatif dan itulah anak muda, ” pungkasnya.

(MH)

Comment