Jurnalutama.com Natuna- Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda resmi membuka dialog lintas agama dengan tema” Dalam rangka percepatan penurunan stunting dan penguatan moderasi beragama kabupaten natuna”. Bertempat di ruang pertemuan Kantor Kemenag. Jl. HR. Soebrantas Kelurahan Batu Hitam Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Selasa 26/09/2023. Pukul 08.00. Pagi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I Pemerintahan dan kesra Khaidir, SE, Ka DP3AP2KB Sri Riawati, SP M.Si., Kakankemenag Diwakili Kasubbag Tata Usaha Kemenag Ibu RiFah,S.Ag.,Ketua MUI H. Mustafa Sis, S.Pdi., Ketua LAM H. Wan Suhardi, SE., Perwakilan GP Ansor Junaedi Abdillah, ST., Perwakilan Budha Joni Puas, Perwakilan Konghucu Dedi Yanto, Ketua Bamag S.Simamora, Para Penyuluh Semua Agama, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BP3D Natuna,Fitri,S.Kom., Lurah Bandarsyah Sudirman. SAP., Lurah Batu Hitam Diwakili Kasi Trantib Askohelly, dan Para ASN/Staf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Natuna.
Dalam kesempatan itu Ka.Kankemenag Kabupaten Natuna, KH. Budi Dermawan, S.Ag, M.Sy, yang di wakil oleh Kasubbag Tata Usaha (TU) Kemenag Natuna, Rafaih menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya di karenak kepala kantor kemenag natuna tidak bisa hadir dalam kegiatan ini, di karenakan masih ada beberapa agenda penting di luar daerah yang harus di hadiri.
“Dan terimakasi juga saya sampaiakan kepada Kepala Dinas DP3AP2KB Natuna, Sri Riawati yang sudah bekerjasama dengan kantor kemenag natuna untuk mendukung dalam kelancaran dalam pelaksanan kegiatan ini.,”Ungkapnya.
Program dari Kementerian Agama secara nasional yaitu percepatan penurunan stunting dan penguatan moderasi beragama di republik indonesia.
Namum para penyuluh agama yang sudah bergabung di kementerian agama ada beberapa orang yang sudah menggukuti diklat tetang moderasi agama.
“Insya Allah penguatan moderasi beragama di Kabupaten natuna juga akan berjalan dengan baik dan lancar,”Tutupnya.
Senada dengan Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda juga menyampaikan bahwa peningkatan stunting banyak terjadi pada pernikahan dini atau nikah di bawah umur. Maka dari itu peran tokoh agama sangat berpengaruh pada kehidupan anak-anak kita yang akan menikah agar dapat di berikan sosialisasi untuk jangka panjang.
Peningkatan stunting disebabkan oleh perilaku kehidupan atau pergaulan remaja yang begitu bebas bukan hanya karena kurangnya gizi anak atau ibu yang hamil.
“Jadi agak aneh kalau di kabupaten natuna banyak masyarakat yang kurang gizi, karena di wilayah natuna memliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpat seperti ikan segar, sayur dan makanan sehat lainya.,”Ungkap Rodhial Huda.
Lanjud Rodhial Huda juga menambahkan bahwa Peningkatan stunting di sebakan oleh sebelum nikah kurang menjaga kesehatan dan ibu hamil kurangnya makan makanan yang bergizi seperti empat sehat lima sempurna maka dari itu peran tokoh agama sangat penting dalam memberikan pencerahan dan edukasi kepada masyarakat.,”Papar Rodhial Huda.
“Karena Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna menargetkan di tahun 2024 mendatang peningkatan angka stunting harus turun mencapai 12%, dan insya allah akan tercapai, asal kita saling berkerjasama dalam penurunan angkat stunting dan peran tokoh agama agar dapat memberikan idukasi maupun sosialisasi terhadap masyarakat.,”Tegas Rodhial Huda.
(ilham)
Komentar