Persatuan Buruh Bongkar Muat Plantar Dua Tanjungpinang Menyambut Cawagub Kepri Aunur Rofiq

Penulis :
Kanal : Kepulauan Riau, Tanjungpinang32 Dilihat

JurnalUtama (Tanjungpinang) – Persatuan buruh bongkar muat Plantar Dua Tanjungpinang tampak memadati Kedai Kopi Plantar pada Selasa (8/10/2024). Mereka berkumpul dengan semangat menyambut calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 2, Aunur Rafiq, dari pasangan Rudi-Rafiq.

Rafiq datang untuk mendengarkan langsung aspirasi para buruh. Dalam pertemuan tersebut, ia memberikan motivasi dan menegaskan niat pasangan Rudi-Rafiq untuk membawa perubahan bagi kaum buruh di Kepri.

“Kami memiliki visi dan misi yang jelas untuk mendukung kesejahteraan buruh. Semua persoalan yang ada nanti kita musyawarahkan bersama. Jika kita kompak, seluruh permasalahan buruh dapat diselesaikan,” ujar Rafiq.

Rafiq juga menyoroti pentingnya perlindungan dan jaminan kesejahteraan bagi buruh, termasuk persoalan asuransi BPJS. Ia berkomitmen untuk memberikan ruang dan perlindungan yang lebih baik jika terpilih nanti.

“Seandainya kami diberi amanah, kami akan selesaikan persoalan asuransi BPJS buruh dan memberikan perlindungan yang layak,” tambahnya.

Ketika Rafiq menanyakan kepada para buruh apakah mereka siap mendukung dan memenangkan pasangan Rudi-Rafiq, seruan “siap menangkan!” menggema di seluruh kedai kopi.

Suasana menjadi semakin hidup ketika Rafiq menyampaikan penghargaan khusus kepada para buruh.

“Tanpa buruh, kami bukan siapa-siapa. Sebagai pemimpin, tugas kami adalah melayani masyarakat, termasuk kalian yang menjadi tulang punggung perekonomian. Jika nanti kami memimpin, jangan segan untuk menegur jika ada yang kurang berkenan,” katanya.

Rafiq pun menyampaikan bahwa setiap masukan dan usulan dari para buruh akan menjadi catatan penting bagi pasangan Rudi-Rafiq demi mencapai kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh pekerja di Kepri.

Dukungan dan aspirasi buruh Plantar Dua Tanjungpinang ini menjadi kekuatan moral bagi Rudi-Rafiq dalam perjalanan mereka menuju Pilkada Kepri. (Red)

Komentar