JurnalUtama.com (Bintan) – Warga pesisir Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, mengeluhkan langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berdampak signifikan pada aktivitas nelayan. Kelangkaan ini menghambat mereka dalam mencari nafkah di laut.
Keluhan ini disampaikan nelayan kepada Calon Wakil Gubernur nomor urut 2, Rafiq, serta Tokoh Pejuang Kepri Datok Huzrin Hood,Kamis (10/10/2024).
Salah satu nelayan, Fahmi (43), menjelaskan sangat kesulitan mendapatkan solar untuk melaut.
“Tanpa BBM, kami tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar Fahmi.
Fahmi menambahkan bahwa tidak hanya masalah BBM, tetapi juga pengurusan surat izin berlayar kapal nelayan menjadi tantangan.
“Setiap kali mau melaut, kami harus mengurus izin, meski kapal dan anggota ABK tetap sama. Prosesnya sangat lama,” keluhnya.
Rafiq berjanji akan menampung semua keluhan masyarakat Kelong, termasuk masalah solar dan izin berlayar.
“Kami ingin mendengar dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di sini,” ujarnya.
Datok Mazlan, tokoh setempat, berharap kehadiran Rafiq dan Huzrin dapat membawa perubahan.
“Kami yakin dengan izin Allah, Bapak Rudi Rafiq akan menjadi Gubernur Kepri,” tutupnya.
Kelangkaan solar ini telah menjadi masalah berkepanjangan yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. (Red/Jf)
Komentar