Jurnalutama.com (Tanjungpinang) – Andi Cori Fatahudin membongkar praktek dugaan korupsi PT. Pelabuhan Kepri pada tahun 2022. Bahkan Andi Cori Fatahudin telah menyiapkan sejumlah dokumen laporan keuangan Badan Usaha Pelabuhan Kepri tersebut sejak Januari hingga Desember 2022.
“Baru saja saya rampungkan dokumen laporan keuangan laba rugi PT Pelabuhan Kepri. Insya Allah akan saya laporkan Ke Polresta Tanjungpinang, ” kata Cori kepada sejumlah awak media, Jum’at (03/02/23).
Menurut Cori, sejak penanaman modal di BUP Kepri pada tahun 2021 lalu sebesar 19 Miliar lebih, anggaran tersebut hingga akhir Desember 2022 tersisa sekitar 14 Miliar lebih.
“Kalau berdasarkan laporan keuangan dan kerjasama BUP Kepri ini kuat dugaan ada indikasi korupsi. Oleh karena itu kita akan dorong Penegak hukum untuk melakukan penyelidikan, saya dalam waktu dekat akan menyerahkan seluruh Laporan bulanan perusahaan tersebut, ” jelasnya.
Masih menurut Cori, KM Lintas Kepri pernah menggunakan BBM hasil penyelundupan, sehingga patut diduga bahwa beban operasional KM Lintas Kepri terindikasi dikorupsi.
“Ini ada fotonya ketika mereka mengisi BBM ilegal, kita serahkan saja kepada penyidik Laporan keuangan ini. Apakah biaya BBM ilegal itu dimasukkan atau tidak, atau justru diduga dikorupsi, ” jelasnya.
Melihat pembukuan keuangan perusahaan yang dimiliki Cori, ada sejumlah pengguna anggaran yang tak dapat dipertanggung jawabkan, sehingga kondisi perusahaan tersebut mengalami kerugian dan itu terjadi setiap bulan.
“Perusahaan ini dalam laporan laba ruginya selalu mengalami kerugian. Bahkan nilai rata-rata 200-400 Juta Rupiah. Selama satu tahun merugi, apakah ini faktor kesengajaan atau apa, nanti kita serahkan semuanya kepada penyidik, ” pungkas Cori.
(Ratih)
Komentar