Soal Surat Tugas Nama Tunggal Cakada Golkar, Sudirman Almun: Jangan Ulangi Kegagalan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024

Penulis :
Kanal : Politik, Tanjungpinang445 Dilihat

Jurnalutama.com (Tanjungpinang) – Politisi senior Partai Golkar, Sudirman Almun, meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar untuk tidak memperluas kesalahan dari pusat ke tingkat daerah.

Hal ini disampaikan Sudirman Almun menanggapi adanya nama tunggal yang ditugaskan oleh DPP, untuk maju di Pilkada.

“Ini sama saja seperti mengulangi kegagalan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, yang tidak bisa maju dalam kontestasi Pilpres 2024,” ujar Sudirman Almun yang juga Caleg DPR RI Dapil Riau 1 ini, Sabtu (24/11/2023).
Kegagalan Airlangga Hartarto, lanjut Sudirman Almun, adalah maju sebagai calon tunggal untuk dijadikan sebagai Capres dari Partai Golkar, sesuai dengan keputusan Munas Golkar.

Karena tidak mampu bermain tunggal, akhirnya Airlangga Hartarto gagal maju di Pilpres 2024. Padahal, secara jumlah kepemilikan kursi, Golkar ada di peringkat dua.

“Akhirnya, jadi bulan-bulanan kan sama partai lain,” katanya.
Makanya, menurut Sudirman Almun, ini perlu dievaluasi karena semua usulan nama pasti berasal dari tingkat bawah, mulai dari DPD II, kemudian naik ke DPD I lalu kemudian naik ke DPP
“Kalau kursi cukup 20 persen, ya bisa saja calon tunggal. Tapi kalau harus bentuk koalisi, apakah ada jaminan nama tunggal ini bisa diterima sama partai lain?” terangnya.

Untuk itu, di mendesak agar DPP Golkar segera menganulir nama-nama tunggal yang telah ditugaskan maju sebagai Cakada.

“Harus dianulir itu, Karena semua kader Partai Golkar memiliki hak yang sama untuk dimajukan sebagai kepala daerah. Dan yang menentukan adalah penjaringan objektif dari DPD II, lalu ke DPD I, dan hasilnya diteruskan ke DPP,” jelasnya.

Disamping itu, jika DPP terus memaksakan untuk menugaskan calon tunggal, dia khawatir jika calon tersebut tersangkut masalah hukum.

“Kita berandai-andai saja, kalau itu terjadi, mau cari kemana lagi?mau mengemis ke partai lain lagi atau mengambil kader lain jadikan calon dari Golkar? belajarlah dari pengalaman pilpres 2024 ini, jangan terulang lagi ke daerah. Kita ini partai besar, partai yang disegani orang dan harapan rakyat. Ingat, kita ada kaderisasi,” tutupnya. (Red)

Komentar